Sabtu, 07 September 2013

Contoh Drama 11 orang

 "TRAGEDI ANAK KOST"

Nama pemain :
  1. Ibu
  2. “Kesya” (Anak)
  3. “Bibi Mirna” (Pembantu)
  4. “Vera” (Anak Kost)
  5. “Tania” (Anak Kost)
  6. “Flyn” (Anak Kost)
  7. “Alfred” (Anak Kost)
  8.  “Robert” (Anak kost)
  9. “Tian” (Anak pembantu)
  10. “Pak Anton” (Tetangga)
  11. “Doni” (Anak Pak Anton)

Prolog :
Ada sebuah rumah yang dihuni satu keluarga. Yang terdiri dari Ibu,anak, seorang pembantu dan anak pembantu. Suatu hari, Kesya berulang tahun yang  ke 15, namun dia bunuh diri. Untuk lebih jelas apa sebabnya, kita saksikan bersama drama berikut...

 Kesya : “Bu.. Ini sudah jam 2 lewat. Tapi teman-teman aku belum datang. Padahal kan, bu aku sudah
              undang mereka semua.”
Ibu       : “Sabar ya nak, sebentar lagi pasti mereka datang.”

    Waktu terus berjalan... Hingga pukul 5 sore, tiada seorang pun teman Kesya yang datang ke Ulang  Tahunnya...

Kesya : “Bu... Semua teman Kesya jahat..! Aku kecewa sama mereka!”
Ibu      : “Mungkin mereka sedang sibuk kesya.”
Kesya : “Nggak.. Mereka jahat sama aku!!” (meninggalkan Ibu menju ke kamar)

    Sesampainya di kamar... Kesya menulis - nulis kertas dan menghambur-hamburkannya..

Kesya : “Mereka semua jahat sama aku! Aku gak mau hidup lagi!” (menyayat tangannya)

    Kesya pun meninggal di tempat.. Beberapa saat kemudian ibunya memanggil-manggil namanya namun Kesya tidak nyahut...

Ibu : “Kesya-kesya, dimana kamu nak?”
---------------------------------------------------- (tidak ada sahutan)
         “Sebaiknya aku priksa dia ke kamarnya...”

------- (Di kamar)
Ibu       : “Kesya! Bangun Nak.. Kesya!”
                 “Bi, Bi Mirna, Tian! tolong anak saya bi! Tian!”
Bi Mirna : “Ada apa non?”
Tian       : “Apa yang terjadi pada Kesya,non?”
Ibu       : “Saya tidak tau... Tapi lihat tangannya... Banyak darah...
Bi Mirna : “Biarkan saya priksa denyut nadinya bu..”
Tian       : “Sepertinya Kesya sudah tiada non...”
Ibu       : “Tidaaaaaaaaaaaaaak! Seharusnya hari ini adalah hari yang menyenangkan karena anak
                saya ulang tahun... Tapi ini adalah kejadian paling menyedihkan!”
Bi Mirna : “Sudahlah non.. Lebih baik kita kubur dia dengan layak.”
Ibu       : “Kalian tidak tahu bagaimana kesedihan saya.. Saya tidak mau mengubur anak saya.
               Biarkan saja dia di sini karna dia masih hidup.”
Tian       : “Non.. Nanti arwah Kesya tidak tenang. Non mau hal itu terjadi?”
Ibu       : “Saya sudah bilang anak saya masih hidup!! Kalian pergi saja! Biarkan saya dengan anak
               saya!”
Bi Mirna dan Tian : “Baik Non..”

    Di dalam kamar, ibu Kesya mendudukkan Kesya untuk menonton TV. Padahal Kesya sudah meninggal....
    Tak lama, Ibu Kesya pun membuka penerimaan anak kost pria dan wanita....


Ibu   : “Tian, tolong bantu saya untuk memasang papan ini!”
Tian : “Ini papan apa non?”
Ibu   : “Ini papan penerimaan kost Tian. Saya mau membuka kost-kostan sekarang.”
Tian : “Oh. Gitu ya non.” (Sambil memasangkan)
    --- “Sudah selesai non.”
Ibu   : “Iya. Terima kasih ya tian sudah bantu saya.”
Tian : “Sama-sama non.”

    Sekitar 1 minggu mendatang, ada sepasang kekasih yang sedang mencari kost-kostan kebetulan mereka melihat papan yang dipasang oleh Ibu Kesya...

Tania     : “Sayang, tuh liat ada papan penerimaan kost.an... Kita kost disini saja yuk?
Robert  : “Tapi, tampaknya rumah ini angker sayang. Aku jadi ngeri.”
Tania     : “Ih.. Masa aku lebih berani dari kamu sih?”
Robert  : “Eh, bukan begitu.. Yasudah kita kost.an disini saja.”
Tania     : “Gitu dong sayang.”
----------------------(menjumpai ibu Kesya)
Robert    : (mengetuk pintu) “Halo,halo… Ada orang di rumah?”
Bi Mirna : (membuka pintu) “Ya.. ada apa?”
Tania       : “Kita mau kost di sini bu. Kebetulan tadi kita lihat papan di depan rumah.”
Bi Mirna : “Oh.. Sebentar ya. Saya panggil non dulu… Non. Non Kesya..”
Ibu       : “Ya, bi.. Ada apa?”
Bi Mirna : “Ini non. Ada yang mau kost di rumah non.”
Ibu       : “Oh.. Kalian benar mau kost disini?”
Robert dan Tania : “Iya bu.”
Ibu       : “Wah.. bagus dong kalo gitu… Bi tolong tunjukin kamar mereka ya bi.”
Bi Mirna : “Baik Non.” (menghantar)

    Dari kejauhan tetangga mereka Pak Anton dan Doni melihat ke rumah Ibu Kesya…

Pak Anton : “Don,, Liat tuh.. Ibu Kesya udah buka kost.kostan.”
Doni          : “Ia pak.. Pak, bukannya rumah mereka angker ya? Kan Kesya bunuh dirinya disitu?”
Pak Anton : “Sepertinya begitu nak. Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi kepada anak kost.an
                     nya.”
Doni          : “Pak..Bapak tau gak dimana Kesya dikubur?”
Pak Anton : “Bapak kurang tau Don.. Tapi dengar-dengar Kesya belum dikubur dan masih ada di
                     kamarnya.”
Doni          : “Hii… Ngeri ya pak.”
Pak Anton : “Ya, makanya kamu jangan kesana ya Don.”
Doni          : “Pasti pak.”

     4 hari kemudian, ada seorang pria sedang mencari kost.kostan. Dia juga melihat papan penerimaan kost Bu Kesya… Tapi sebelum masuk, Pak Anton memanggil dia…

Pak Anton : “Nak.. nak… kesini sebentar.”
Flyn          : “Ada apa ya pak?”
Pak Anton : “Kamu mau kost di rumah itu?”
Flyn          : “Tampaknya begitu pak. Memangnya ada apa pak?”

Pak Anton : “Hati-hati nak. Di rumah itu ada seorang ibu yang memiliki anak. Anaknya itu bunuh diri
                    karna ulang tahunnya kacau. Bapak harap kamu lebih was-was ya nak.”
Flyn          : “Baiklah pak. Terima kasih sudah memberi tahu saya.”

    Flyn pun berjalan lagi ke rumah Bu Kesya….

Flyn : (mengetuk pintu)
Ibu   :  (membuka pintu) “Siapa ya?”
Flyn : Saya Flyn bu. Saya kemari mau cari kost.kostan. Apakah saya bias ngekost disini bu?”
Ibu   : “Tentu saja nak. Ayo silahkan masuk.”
Flyn : “Wah.. besar juga ya rumah ibu.”
Ibu   : “Ya begitu lah nak. Daripada rumah ibu kosong mending ada anak kost.nya.”
Flyn : “Iya juga ya bu.”
Ibu   : “Nah.. ini kamar kamu… Di sebelah kamar kamu ada Robert dan di depan kamar kamu ada
             Tania.”
Flyn : “Ternyata ibu punya banyak anak kost juga ya.”
Ibu   : “Iya nak. Ya sudah ibu tinggal dulu ya. Ibu ada kerjaan.”

Tania     : “Hey.. anak kost baru ya?”
Flyn        : “Iya.”
Tania     : “Namanya siapa?”
Flyn        : “Nama aku Flyn. Kamu Tania ya?”
Tania      : “kok tau?”
Flyn        : “Tadi ibu kost kasitau nama kamu dan Robert. Kalau boleh tau Robert itu yang mana ya?”
Tania      : “Oh Robert itu pacar aku. Aku panggilin ya… Robert, Robert.!”
Robert  : “Ya sayang?”
Tania     : “Kenalin ini Flyn, dia anak kost baru disini.”
Robert  : “Oh… Salam kenal ya Flyn.”
Flyn     : “Ia… BTW, kalian tau gak gosip-gosip yang ada di rumah ini?”
Tania     : “Gatau Flyn. Emang ada gosip apaan?”
Flyn     : “Gini loh.. Tadi kan aku mau masuk. Trus ada bapak-bapak manggil aku. Dia bilang dulu di
               rumah ini ada anak yang bunuh diri. Dan bapak itu juga nyuruh aku supaya hati-hati.”
Robert  : “Bapak itu ngada-ngada kali. Buktinya kami baik-baik saja hingga sekarang.”
Flyn     : “Iya juga ya.”
Robert  : “Ya sudah, kita nonton bareng aja.” (pergi)

    1 minggu kemudian ada sepasang kekasih ingin mencari kost.kostan lagi. Betapa beruntungnya bu Kesya…

Alfred : “Bebh, kita udah lama nih nyari-nyari kost.kostan… kita balik aja yuk?”
Vera    : “Ih.. Kamu langsung nyerah gitu aja… Tuh Liat tuh di depan ada papan penerimaan kost.!”
Alfred : “Heheh.. iya-iya maaf ya bebh…”
Vera    : “Yaudah… kita masuk aja kedalam…”
Alfred : “Tunggu dulu… sepertinya rumah ini ada mistik-mistiknya.”
Vera    : “Apaan sih?? Ini bukan rumah setan loh bebh.. Ini rumah biasa aja…”
Alfred : “Ah.. aku nggak percaya.. Coba deh kita tanya sama bapak-bapak disana!”
--------------------------

Alfred          : “Siang pak.”
Pak Anton : “Siang nak. Ada yang bisa saya bantu?”
Alfred          : “Begini pak, kita kan sedang cari kost-kostan.. Dan kita udah liat rumah disana
         (menunjuk) tapi sepertinya rumah itu angker.. Apa bapak tau sesuatu dari rumah itu?”
Pak Anton : “Don..., Doni......”
Doni          : “Ya pak?”
Pak Anton : “Coba jelaskan apa yang ada di rumah itu!”
Doni          : “Begini.. Dulu ada seorang keluarga disana. Suatu hari, anaknya bernama Kesya berulang
        tahun, tapi karena tidak ada seorang pun yang datang ke pesta Ulang tahunnya, Kesya    
        akhirnya bunuh diri. Makanya rumah itu keliatan angker.”
Alfred          : “Tuh kan bebh, aku bilang juga apa.. Rumah itu angker tau.”
Vera          : “Ya kita lebih was-was dong.. Masa kamu cowok penakut!”
Alfred          : “Yaudah deh bebh, terserah kamu aja.. Ayo kesana!” (pergi)
---------------------------------------
Alfred     : (mengetuk pintu)
Ibu     : (membuka pintu) “Cari kost?”
Alfred     : “Iya bu.. Masih ada tempat gak untuk kami?”
Ibu     : “Tentu masih dong… Ayo masuk.”
-------------------------
Ibu     : “Nama kalian siapa?”
Alfred     : “Saya Alfred bu.”
Vera    : “Saya Vera bu.”
Ibu     : “Oh.. Kalau begitu ini kamar Alfred, dan ini kamar Vera. Kalian bisa berkenalan dengan anak
    kost yang lain. Ibu tinggal dulu ya…”
---------------------------------------
Flyn     : “Hei.. aku Flyn.. Kalian juga ngekost disini ya?”
Vera     : “Ia Flyn..”
Robert     : “Hei.. Aku Robert.”
Tania     : “Aku Tania.”
Alfred     : “Aku Alfred dan itu Vera.”
Vera     : “Robert dan Tania pasti pacaran. Yakan?”
Tania     : “Kok tau?”’
Vera     : “Ya dong.. Kan gak mungkin Tania pacarannya sama Flyn.”
Tania     : “Heheh.. iya… BTW, Vera pacarannya sama Alfred ya?”
Alfred     : “Iya Tania..”
Flyn     : “Berarti cuma aku yang jomblo dong? Kasian banget aku..”
Vera     : “Tenang aja.. Nanti kamu juga dapat pacar juga.”
Flyn     : “Aku harap juga begitu.”
Robert     : “Kita nonton yuk. Hari ini filmnya lagi seru.”
Tania,Flyn,Vera,Alfred : “Yuk.”

    Mereka menonton dengan seriusnya hingga pukul 12 malam dan mereka ketiduran…. Saat itu Flyn terbangun karena ingin tidur di kamar…..

Flyn : (bangun) “Huh… harus ke kamar nih… Ke tempat tidur  yang empuk.”

    Saat melewati kamar Kesya…
Flyn : “Ih.. serem banget… kok di kamar ini ada suara ya… Anak nya kan udah ninggal.. Pasti
            HANTUUUUUUU!!!!!!!!!!! (lari)
   
    Tiba-tiba…. Bruk… Kepalanya terkena pukulan dan dibius oleh sosok misterius… Sosok misterius itu menyeretnya ke dalam kamar Kesya… Sosok Misterius itu memakai topeng hingga tak dikenali seorang pun.
    Esoknya…..

Tania : “Loh… Flyn mana ya?”

    Tiba-tiba Ibu Kesya datang…

Ibu     : “Flyn sedang pulang kampung. Katanya dia balik kesini minggu depan.. Ibu tinggal dulu ya.”

Vera     : “Kok, Ibu jadi aneh gitu ya? Dan masa Flyn pulang kampung tanpa ngasitau kita.”
Alfred     : “Tenang aja bebh… Kagak apa-apa kok..”
Tania     : “ Yaudah kita kerjain aktivitas masing-masing saja ya.”

-------------------------

    Malam hari pun tiba…. Pukul 12 malam, Tania hendak ke kamar mandi, namun karna dia takut dia mengajak kekasihnya Robert untuk menemaninya…

Tania     : (mengetuk pintu) “Robert…”
Robert     : “Ada apa sih sayang? Aku ngantuk nih..”
Tania     : “Temenin ke kamar mandi dong sayang… Aku takut nih..”
Robert     : “Duh.. Masa ke kamar mandi aja di temenin..”
Tania     : “Pliss sayang.”
Robert     : “Yaudah deh.. Yuk..”

    Saat mereka melewati kamar Kesya…

Tania     : “Aku takut deh sayang… Kamar Kesya kok serem  banget ya…”
Robert     : “Udah.. nggak apa-apa.. Yuk lanjutin perjalanan….”
--------------------------------
Robert     : “Aku tunggu disini saja ya, sayang…”
Tania     : “Ok..”
   
    Tiba-tiba Bruk… Sosok Misterius itu memukul dan membius Tania…..
    Robert pun curiga karna sudah lebih dari 20 menit Robert menunggu, Tania tidak datang juga… Akhirnya Robert menyusul Tania… Tapi sosok misterius itu dengan cepat memukul dan membius Robert dan membawa mereka berdua ke kamar Kesya…

    Esoknya,, dengan penuh kebingungan Vera dan Alfred menemui Bi Mirna…

Vera       : “Bi,,, temen-temen yang lain pada kemana?” 
Bi Mirna : “Kan Flyn pulang kampung... Kalo Robert dan Tania bibi kurang tau... Mungkin mereka
      sedang jalan-jalan keluar...
Alfred       : “Oh... Ver... yuk jalan-jalan keluar yuk..”
Vera       : “Ok..”

    Vera dan Alfred pergi jalan-jalan keluar... Mereka pergi ke kafe, pergi ke taman hingga pukul 10 malam baru mereka pulang kerumah...

Vera     : “Bebh.,, kok rumah sepi banget ya??”
Alfred     : “Udah pada tidur kali...”
Vera     : “Tania dan Robert sepertinya belum pulang.. tuh liat kamar mereka berdua kosong.”
Alfred     : “Mungkin mereka pulang dini hari. Sudahlah, tidak perlu khawatir bebh...”
Vera     : “Iya-iya deh...”
Alfred     : “Tunggu disini ya.. Aku mau ke dapur ambil minuman kita..”
Vera     : “Iya bebh, jangan lama-lama ya...”
   
Setelah 30 menit menunggu, Alfred tidak kunjung datang... Akhirnya Vera menyusul Alfred ke dapur... Sesampainya di dapur Vera melihat Alfred tak sadarkan diri...
   
Vera : “Alfred.. Bangun Alfred...”
SM    : “Dia tidak akan bangun...”
Vera : “Siapa kamu??”
SM    : “Kamu tidak perlu tahu!” (memukul dan membius Vera)
            “ Akhirnya rencana ku berhasil juga...”

    Sosok Misterius itu membawa Vera dan Alfred ke kamar Kesya...
    Esoknya...

Tania        : “Dimana aku? Teman-teman bangun.. Kita disekap!”
Robert     : “Siapa yang mengikat kita seperti ini! Flyn,bangun Flyn!”
Flyn          : “Apa yang terjadi? Mengapa aku disini?? Vera, Alfred bangun kalian!”
Vera     : “Apa??? Loh... Flyn bukannya kamu pulang kampung?”
Alfred     : “Ada sesuatu yang terjadi..”
------------------------------

Ibu : “SELAMAT DATANG KE ACARA ULANG TAHUN ANAK SAYA KESYA, TERIMA KASIH TELAH HADIR
           DALAM ACARA INI.”
Tania,Robert,Flyn,Vera,Albert : “IBU!!!”

    Tiba-tiba Bi Mirna dan Tian datang...

Bi Mirna : “Non.. jangan non...”
Tian       : “Kesya telah tiada non...”
Bi Mirna : “Non yang tabah ya..” (memukul kepala Ibu Kesya hingga pingsan dan membebaskan anak
      kost)
---------------------------------

Tania,Robert,Flyn,Vera,Albert : “Terima kasih bu sudah nolong kita..”
Bu Mirna : “Ya,sama-sama...”
                   “Sepertinya Non Kesya belum terima kenyataan bahwa Kesya telah tiada... Sebaiknya kita
                    sadarkan Non Kesya... Non,Bangun Non..!”
Ibu        : .... “Maafkan saya Tania,Robert,Flyn,Vera,Albert.... Saya khilaf.. Saya sangat sayang
                     pada Kesya jadi saya melakukan hal ini manatau Kesya bisa bangun...”
Vera        : “Tidak apa-apa bu...”
Tania        : “Sebaiknya kita kubur Kesya di tempat yang layak,..”
Ibu        : “Baiklah..”

Epilog :
Akhirnya Kesya dikubur di tempat yang layak dan Ibu Kesya bisa merelakan Kesya.... Anak-anak kost ibu Kesya pun hidup dengan damai tanpa ada kejadian aneh lainnya. Kita harus terima kenyataan dan merelakan seseorang yang kita sayangi...
   

4 komentar: